Jika pada suatu segitiga siku-siku,
panjang sisi siku-sikunya adalah a dan b, dan panjang hipotenusa/sisi
miring adalah c, maka dapat diturunkan rumus bahwa:
yang
dinamakan rumus Phytagoras. Pasangan bilangan yang memenuhi rumus
tersebut dinamakan Triple Phytagoras. Dengan pengertian beda dari suatu
barisan bilangan dan barisan tersebut diandaikan sebagai suatu fungsi
yang dapat ditentukan operator bedanya. Untuk mempermudah pengertian
beda (selisih) diatas dapat dibuat tabel beda sehingga dari empat pasang
Triple Pythagoras yang sudah diketahui yaitu: (3,4,5); (5,12,13);
(7,24,25) dan ( 9,40,41) dapat dibuat tabel beda yang dikaitkan dengan
teorema Binomial dari Newton dapat diperoleh rumus pasangan Tripel
Pythagoras.
Andaikan pasangan Triple Pythagoras dengan urutan A, B dan C atau dinotasikan dengan
(A,B,C), maka rumus pasangan Triple Pythagoras dinotasikan dengan (Ax,Bx,Cx) yang
hubungan antara Ax, Bx dan Cx memenuhi teorema Pythagoras Ax2 + Bx2 = Cx2 yaitu:
Ax = 2 x + 3, Bx = 2 x2 + 6 x + 4 dan Cx = 2 x2 + 6 x + 5 yang berlaku untuk x ≥ 0
(suumber:p4tk matematika)
(A,B,C), maka rumus pasangan Triple Pythagoras dinotasikan dengan (Ax,Bx,Cx) yang
hubungan antara Ax, Bx dan Cx memenuhi teorema Pythagoras Ax2 + Bx2 = Cx2 yaitu:
Ax = 2 x + 3, Bx = 2 x2 + 6 x + 4 dan Cx = 2 x2 + 6 x + 5 yang berlaku untuk x ≥ 0
(suumber:p4tk matematika)